Pine(1988),
menyatakan bahwa lipid merupakan senyawa yang dapat disarikan dari sel dan
jaringan oleh pelarut tak polar. Bahan lipid yang paling banyak terdapat dalam
jasad hidup adalah turunan gliserol. Lemak dan minyak merupakan triester
gliserol atau triasil gliserol (trigliserida). Fosfolida/fosfolipid adalah
campuran ester gliserol yang satu gugus hidroksil dari gliserolnya diesterkan
dengan pengalam asam fosfat.
Harper(1988),
menyatakan bahwa lipid adalah senyawa biologi yang sebagian besar atau
seluruhnya terdiri dari gugus non polar sehingga akibat sifatnya, mereka mudah
larut dalam pelarut non polar dan relatif tidak larut dalam air. Beberapa lipid
berfungsi sebgai energi, lainnya seperti komponen membran atau sebagai prekrusor
hormon dan lainnya dan berfungsi pada berbagai peranan khusus. Sifat non polar
lipid sangat penting diibandingkan banyak fungi lainnya tetapi mempunyai
masalah khusus untuk transpornya diseluruh tubuh.
Lakitan(1993),
menyatakan bahwa seperti halnya karbohidrat, lipid juga tersusun dari
atom-atom, karbon, hidrogen, dan oksigen, tetapi lemak selalu memiliki porsi
hidrogen yang lebih banyak dibanding pada molekul karbohidrat. Selain itu,
untuk satuan bobot yang sama energi yang terkandung dalam molekul lipid lebih
dari 2 kali lipat yang terkandung dalam karbohidrat. Lemak disintesis dari
gliserol dan asam-asam lemak. Didalam sel gliserol disintesis dari glukosa.
Asam lemak yang paling sederhana adalah asam nukleat, gugus hidroksil (COOH)
merupakan ciri dari molekul asam-asam organik.
Toha(2001),
menyatakan bahwa lipid merupakan senyawa organik yang tidak larut dalam air
tetapi dapat diekstrasi dengan pelarut nonpolar seperti chloroform, eter dan
benzena. Senyawa-senyawa lipid tidak mempunyai rumus struktur yang sama dan
sifat kimia serta biologamnya bervariasi.
Page
(1997), menyatakan bahwa istilah lipid menunjukkan ke zat-zat yang dapt
diekstraksi dari materi hidup dengan menggunakan pelarut hidrokarbon seperti
Ligranin, benzena, etil eter atau kloroform, protein karbohidrat dan asam
nukleat pada dasarnya tidak larut dalam pelarut-pelarut non polar ini.
Tinjauan Pustaka :
Harper. 1998. Buku Kedokteran EGC. Jakarta: Diane S.
Colby.
Lakitan, Benyamin. 1993. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Tanaman. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Page, David. S. 1997. Prinsip-Prinsip Biokimia. Jakarta:
Erlangga.
Pine, Stanley. H, dkk. 1988. Kimia Organik 2. Bandung: ITB
Toha, Abdul Hamid A. Biokimia Metabolisme Biomolekul.
Bandung: Alfa Beta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar